Mengajar bahasa untuk anak mulai usia 2,5 tahun (part2)


Bagi kami, EASY READER hal membaca dan menulis adalah suatu hal yang sangat penting diajarkan dari usia dini demi memajukan kwalitas bangsa anak Indonesia.


Penguasaan bahasa
pada anak mengandalkan apa yang disebut dengan LAD ( Language Acquisition Device) yang fungsinya adalah untuk memproses input bahasa yang kita dengar di sekeliling kita dan mengeluarkannya menjadi bahasa yang kita tuturkan. Contohnya, ketika anak mendapat masukan bahasa Indonesia, maka dia akan mengeluarkan atau berbicara bahasa Indonesia juga. Demikian juga dengan input bahasa Inggris akan menjadi output bahasa Inggris. Input tiga bahasa, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Sunda akan mengeluarkan output 3 bahasa juga. Kefasihannya tergantung bahasa mana yang didengarkan dengan lebih insentif. Namun sayangnya, LAD tidak berfungi untuk kemampuan membaca dan menulis, karena keduanya harus melalui proses belajar.

Walaupun seorang hidup sampai usia 80 tahun dengan setiap hari terekspos dengan tulisan, namun jika tidak ada yang pernah mengajarkan dia tidak akan bisa membaca. Kemampuan membaca dan menulis inilah yang menjadi kekuatan EASY READER , selain mengajarkan grammar dan conversation pada anak. Conversation bahasa Inggris dapat diperoleh secara natural dari interaksi yang dilakukan dalam bahasa Inggris di kelas EASY READER, sedangkan grammar akan terpola dari conversation yang didengar. Tetapi reading dan writing skill harus diajarkan.


Banyak khalayak ramai, khususnya orang tua banyak bertanya akan keberhasilan metode EASY READER untuk mengajarkan membaca pada kanak-kanak usia 2,5 tahun. Mereka menganggap itu adalah suatu hal yang sangat mustahil. EASY READER menepis segala komentar yang dirasakan tidak mungkin mengajarkan kepada usia batita. Tentu saja mungkin dan sudah dibuktikan, metode EASY READER adalah metode yang proven effective. Artinya metode ini sudah diuji cobakan dulu secara ilmiah, baru dibuka untuk diajarkan kepada publik.


Penjelasan lain yang sederhana mengapa program ini sangat mungkin adalah sebagai berikut : huruf adalah simbol dari bunyi dan ketika simbol-simbol ini dipadukan membentuk kata. Manusia sebenarnya sudah terekspos pada simbol sejak masih kecil sekali. Coba, tunjukkan kepada anak-anak kita yang berusia 2 tahun logo sebuah restoran fried chicken yang terkenal, dan tanya padanya. Dia akan bisa menjawab maksud logo tersebut . Begitupun jika ditunjukkan kemasan es krim yang dia suka, kemasan mi instan , dsb. Apakah anak kita sudah bisa untuk membaca kemasana tersebut? Tentu saja belum, dia hanya membaca lambang. Oleh karena itu di EASY READER lambang – lambang tersebut hanya akan dirubah menjadi lambang lain, yaitu lambang bunyi atau huruf. Tentu saja dengan cara yang menarik untuk anak.

EASY READER akan mengajarkan hal menulis pada anak usia 2,5 tahun yang tanpa kita sadari selaku orang tua bahwa sebenarnya menulis memerlukan motorik kasar dan halus. Penggunaan motorik ini sudah dilakukan dari bayi. Ketika bayi berusia 8 bulan diberikan semangkok bubur di depannya, lama kelamaan bayi tersebut akan memasukkan tanganya ke dalam mangkok dan mulai mencoret – coret meja di depannya. Ketika mulai merangkak, si bayi akan mencoba memasukkan jari telunjuknya ke dalam stop kontak listrik, lubang kecil, dsb. Disinilah pihak EASY READER hanya memindahkan kegiatannya ini dalam bentuk menulis permulaan yang sesuai dengan umur mereka. Misalnya, mengikuti bentuk huruf dengan jari telunjuk. “ Jadi betapa ruginya, jika kemampuan yang penting ini, tidak diajarkan dari awal. Padahal si anak sudah mampu untuk mempelajarinya”. Anak akan tidak bosan diajar membaca dan menulis karena tergantung cara pengajaran. EASY READER menyadari dominasi otak kanan pada kanak-kanak, sehingga mereka suka sekali berimajinasi. Jadi dunia anak adalah dunia bermain, dan di EASY READER semua kegiatan pengajaran dibungkus dengan bermain. Sehingga semiaktifitas pembelajaran dirasa menjadi sangat sederhana untuk anak.

IT”S SIMPLE , itu adalah motto EASY READER.


Aktivitas juga didasarkan pada kemampuan anak secara pribadi, jadi tidak disama-ratakan karena setiap anak adalah ciptaan Tuhan yang istimewa lengkap dengan masing-masing perbedaan kelebihannya. Oleh karena itu di kelas EASY READER , materi pengajarannya berlainan karena menyesuaikan dengan kemampuan anak. Mula-mula anak akan dikelompokkan berdasarkan umur, tetapi kemajuan materi pengajaran bergantung pada kesiapan anak dan karena satu kelas hanya maksimal 4 orang, guru dengan mudah memahami anak yang berguna untuk kemajuannya.**

Tidak ada komentar: